Selasa, 25 September 2012

kopling pegas koil

I. KOMPETENSI
Memelihara / servis, memperbaiki dan overhaul system pemindah tenaga pada kendaraan
ringan.
II. SUB KOMPETENSI :
1. Mengidentifikasi system kopling pegas spiral dan komponen komponenya.
2. Melepas dan memasang komponen pegas spiral dengan cara yang benar.
3. Menjelaskan cara kerja kopling pegas spiral dan komponen-komponenya.
4. Melakukan pemeriksan , pengukuran dan mengidentifikasa gangguan serta cara
mengatasinya.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Unit kopling plat dengan pegas koil pada stand engine colt T 120.
2. Tool box set , center clutch dan kunci momen.
3. Penggaris siku, straight edge,feeler gauge, spring tester, meja perata, DTI dan
jangka sorong.
IV. KESELAMATAN KERJA
1. Pergunakan alat sesuai fungsinya.
2. Saat melepas kopling gunakan center clutch agar plat kopling tidak jatuh.
3. Bekerjalah dengan hati-hati dan teliti.
V. LANGKAH KERJA
1. Persiapkna alat dan bahan yang digunakan.
2. Lakukan pembongkaran unit kopling dengan langkah efektif,efisien dan
sistematik.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM PEMINDAH TENAGA
SEMESTER III KOPLING PEGAS KOIL 100 MENIT
TGL : 13 Oktober 2010 KELOMPOK 2
3. Lakukan pemeriksaan pengukuran pengamatan terhadap komponen komponen
kopling yang sudah dilepas.
4. Diskusikan mengenai kondisi komponen,kemungkinan penyebab
kerusakan,kemungkinan perbaikan serta kemungkinan kerusakan yang terjadi
bila dibiarkan.
5. Lakukan pemasangan kembali terhadap komponen yang sudah dibongkar secara
efektif dan efisien.
6. Diskusikan tentang inovasi apa saja yang memungkinkan setelah mengetahui
tentang system kopling plat dengan pegas koil.
7. Kembalikan alat dan bahan serta bersihkan tempat kerja.
LAPORAN :
1.DASAR TEORI
Kopling
Kopling (clutch) terletak di antara mesin dan transmisi.Kopling berfungsi untuk menghubungkan
dan memutuskan putaran mesin ke transmisi.
Kopling pegas spiral
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral. Dalam pemakaiannya dikendaraan
kopling dengan pegas coil memiliki kelebihan : penekanannya kuat dan kerjanya cepat/ spontan.
Kelemahan atau kekurangannya : penekanan kopling berat, tekanan pada plat penekan kurang merata, jika
kampas kopling aus maka daya tekan berkurang, terpengaruh oleh gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi
dan komponennya lebih banyak, sehingga kebanyakan kopling pegas spiral ini digunakan pada kendaraan
menengah dan berat yang mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran yang relative lebih lambat.
Gambar kopling pegas spiral Keterangan:
1. Koil spring
2. Presure lever spring
3. Presure lever
4. Pressure plate
5. clutch cover
6. clutch disc
KONSTRUKSI DAN CARA KERJA KOPLING
Fly Wheel
Pressure Spring
Pressure Plate
Disc Clutch
Release Fork
Clutch Cover
Pressure Lever
Release Bearing
Input Shaft
Transmisi
Engine
Shaft
Kopling saat bekerja kopling saat tidak bekerja
Cara kerja kopling
Kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga secara halus dari mesin ke transmisi melalui adanya
gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan. Kekuatan gesekan diatur oleh pegas
penekan yang dikontrol oleh pengemudi melalui mekanisme penggerak kopling.
Jika pedal kopling ditekan penuh, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak
sehingga akan mendorong plat penekan melawan tekanan pegas penekan sehingga plat kopling tidak
mendapat tekanan. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan kecil dan bahkan tidak
bergesekan sehingga putaran mesin tidak diteruskan.
Jika pedal kopling ditekan sebagian/ setengah, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh
mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan sebagain/ setengah tekanan
pegas penekan sehingga tekanan plat penekan ke fly wheel berkurang, sehingga plat kopling akan slip.
Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan kecil sehingga putaran dan daya mesin
diteruskan sebagain.
Apabila pedal dilepaskan maka gaya pegas akan kembali mendorong dengan penuh plat penekan. Plat
penekan menghimpit plat kopling ke fly wheel dengan kuat sehingga terjadi gesekan kuat dan berputar
bersamaan. Dengan demikian putaran dan daya mesin diteruskan sepenuhnya (100%) tanpa slip.
TABEL DATA PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN
NO KOMPONEN YANG DIUKUR HASIL
1 KESIKUAN PEGAS KOIL PEGAS NO:
1. 2,40 mm
2. 2,40 mm
3. 1,50 mm
4. 1,50 mm
5. 1,70 mm
6. 2,50 mm
7. 0,90 mm
8. 0,90 mm
9. 0,90 mm
2 TEKANAN PEGAS KOIL PEGAS NO:
1. 20 Kg/Cm
2. 20 Kg/Cm
3. 20 Kg/Cm
4. 15,6 Kg/Cm
5. 21,9 Kg/Cm
6. 21,6 Kg/Cm
7. 22 Kg/Cm
8. 21,4 Kg/Cm
9. 18,3 Kg/Cm
3 KEDALAMAN PAKU KELING Diukur kemudian dirata-rata
HASIL : 1,85 mm
4 TEBAL PLAT KOPLING 7,90 mm
5 RUN-OUT FLYWHEEL 0,17 mm
6 KONDISI PLAT KOPLING CUKUP BAIK
7 KONDISI COVER BERKARAT
8 KONDISI RELEASE BEARING TIDAK ADA
KESIMPULAN
KOPLING PEGAS SPIRAL
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral.
Kelebihan :
1. Penekanannya kuat dan kerjanya cepat/ spontan.
Kelemahan atau kekurangannya :
1. Penekanan kopling berat, tekanan pada plat penekan kurang merata,.
2.Jika kampas kopling aus maka daya tekan berkurang dan sering terjadi slip kopling.
3.Terpengaruh oleh gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi dan komponennya lebih banyak
sehingga kebanyakan kopling pegas spiral ini digunakan pada kendaraan menengah dan berat yang
mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran yang relative lebih lambat.
Kemudian dari hasil praktek dan pengukuran dapat disimpulkan juga :
1. Pegas koil 1-5 sudah melebihi batas kesikuan.dan sebaiknya diganti.
2. Tekanan pegas nomor 4 telah lemah dan perlu penggantian pegas.
3. Kondisi run out flywheel cukup besar yaitu 0,17 mm namun masih dalam batas spesifikasi.
4. Kondisi plat kopling masih cukup baik dilihat dari fisiknya.
5. Release bearing pada alat peraga tidak ada.
KELOMPOK :
Estanurdianta (09509131006)
Muqqodam Ibnu satria (09509131007)
Sigit Hermanto (09509131009)